SUMENEP – Pagi itu, sekitar pukul 08.00 WIB, pandangan siswa kelas 2 Fathimah International Elementary School (FIES) tertuju pada sosok penari cilik yang mengenakan topeng berwarna putih. Terlebih, saat sosok dibalik topeng dengan balutan kain yang didominasi warna merah, hitam, dan kuning keemasan itu mulai menari mengikuti alunan musik tradisional. Membuat para siswa berdecak kagum.
Musik berhenti. Penampilan dari penari cilik itu usai. Tepuk tangan meriah terdengar menggema di Gedung Auditorium Aba Abdullah Syaikhan Baghraf.
Penampilan itu tersaji saat Grup Kesenian Rukun Pewaras berkunjung ke FIES Sumenep, Rabu (12/2/2025). Grup kesenian topeng asal Kecamatan Slopeng tersebut berbagi pengetahuan seputar seni topeng kepada siswa kelas 2 yang dipusatkan di Gedung Auditorium FIES.
Kunjungan dari grup kesenian Rukun Pewaras itu merupakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diagendakan FIES. Pada pertemuan tersebut, siswa diberi pengetahuan tentang kesenian topeng, mulai dari tarian hingga pembuatan topeng.
Bahkan, siswa kelas 2A, 2B, dan 2C juga terlibat langsung dalam pengecatan warna pada topeng. Menariknya, topeng yang dibuat sebagai pembelajaran kepada siswa tidak terbuat dari bahan kayu seperti pada umumnya. Melainkan, menggunakan bahan dasar kertas koran bekas.
Bapak Suryanto menjadi pembicara yang mengenalkan seputar kesenian topeng pada kesempatan tersebut. Kemudian, Bapak Sa’irun, menjadi mentor dalam pembuatan dan pengecatan topeng. Sedangkan sosok anak kecil yang menari pada awal kegiatan itu bernama Nara.
“Ada banyak jenis topeng yang digunakan dalam seni pertunjukan. Menyesuaikan dengan tokoh atau karakter yang dibawakan dalam cerita,” jelas Bapak Suryanto.
Sementara itu, Guru Kelas 2 FIES, Syaifa Ebidillah, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada kelompok kesenian topeng Rukun Pewaras. “Siswa sangat senang dan antusias belajar seputar seni topeng,” ungkapnya. (*)
Tinggalkan Komentar