Info Sekolah
Rabu, 23 Apr 2025
  • Fathimah International Elementary School
  • Fathimah International Elementary School
9 April 2024

Keluarga Besar Fathimah International Elementary School Buka Bersama Dengan Owner Tercinta; MH Said Abdullah

Sel, 9 April 2024 Dibaca 63x Berita

SUMENEP, – Siswa-siswi Fathimah International Elementary School Buka Puasa dikediaman MH Said Abdullah, “Sebuah kehormatan besar diundang oleh Owner tercinta,” kata Evi Ayu Lestari selaku Wakasek di Fies.

Acara buka puasa bersama berlangsung guyub dan penuh kekeluargaan, dan dihadiri oleh keluarga besar MH Said Abdullah, beserta deretan Pengurus Yayasan Fathimah Binti Said Ghauzan. Acara itu, berlangsung di Gedung Putih, Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur.

MH Said Abdullah mengatakan, buka puasa bersama ini sengaja digelar agar antaranya dirinya beserta keluarga besarnya bisa lebih akrab dengan para pengurus yayasan, guru, dan anak-anak didik SD Internasional Fathimah.

“Lebih-lebih di bulan Ramadan, bulan penuh berkah seperti sekarang. Mudah-mudahan acara buka puasa bersama ini menjadi bagian dari amal ibadah kita bersama,” ujarnya, Senin, 8 April 2024.

“Tahun depan, selama dua puluh hari bulan ramadhan, kalian sudah bisa mondok. Bagi yang tidak puasa, dapat makan lima kali sehari, nanti juga dapat baju lebaran,” tambahnya sambil bergurau.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, bahwa dirinya punya mimpi ke depan SD Internasional Fathimah bisa terus berkembang dan anak-anak yang menempuh pendidikan di sana bisa diasramakan.

“Karena Fathimah Elementary International School ini sesungguhnya adalah boarding school. Istilah kita pondok. Pagi sekolah, malamnya belajar kitab kuning,” papar pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Said menginginkan hal itu sudah dapat dilaksanakan mulai tahun ajaran baru mendatang atau tahun ketiga sejak menerima anak didik.

“Insya Allah kalau sudah tahun ketiga, anak-anak didik kita sudah mulai bisa belajar mengurus dirinya sendiri. Kalau langsung mulai kelas satu dan dua, itu berat. Kasihan juga pengasuh dan guru-gurunya,” tambah dia.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar